Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Kemiskinan, dan Nilai...

Kamis, 25 Oktober 2012

     Hari ini saya ingin mencoba menjelaskan point-point penting tentang Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Kemiskinan, dan Nilai. Langsung saja kita bahas point-point penting dari tulisan ini. Tujuan dari penulisan ini adalah agar mahasiswa dapat : 

  • Menjelaskan Pengertian Ilmu Pengetahuan 
  • Menjelaskan Pengertian Teknologi 
  • Menjelaskan Pengertian Kemiskinan 
  • Menjelaskan Pengertian Nilai 
  • Menyebutkan 4 Hal Sikap yang Ilmiah 
  • Menyebutkan Ciri-ciri Fenomena Teknik pada Masyarakat 
  • Menyebutkan Ciri-ciri Manusia yang Hidup di bawah Garis Kemiskinan 
  • Menyebutkan Fungsi Kemiskinan 
    Pengertian Ilmu Pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman dari manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam. Ilmu bukan hanya sekedar pengetahuan, tetapi merangkum pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik telah diuji dengan metode yang sudah diakui dalam bidang ilmu tertentu. Ilmu itu sendiri terbentuk karena manusia yang berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang telah dimilikinya. Ilmu pengetahuan merupakan produk dari epistemologi, ilmu adalah hasil daripada kajian terhadap suatu perkara.

   Pengertian Teknologi adalah merupakan keseluruhan untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Teknologi merupakan metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis, Teknologi juga penerapan keilmuan yang mempelajari dan mengembangkan kemampuan dari suatu rekayasa dengan langkah dan teknik tertentu dalam suatu bidang. Teknologi merupakan Aplikasi ilmu dan engineering untuk mengembangkan mesin dan prosedur agar memperluas dan memperbaiki kondisi manusia atau paling tidak memperbaiki efisiensi manusia pada beberapa aspek.

      Pengertian Kemiskinan adalah Miskin adalah suatu keadaan seseorang yang mengalami kekurangan atau tidak mampu memenuhi tingkat hidup yang paling rendah serta tidak mampu mencapai tingkat minimal dari tujuan‑tujuan yang telah ditetapkan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan,dll. Kemiskinan bisa dikelompokan dalam dua kategori , yaitu Kemiskinan absolut dan Kemiskinan relatif. Kemiskinan absolut mengacu pada satu set standard yang konsisten , tidak terpengaruh oleh waktu dan tempat / negara. Sebuah contoh dari pengukuran absolut adalah persentase dari populasi yang makan dibawah jumlah yg cukup menopang kebutuhan tubuh manusia.

     Pengertian Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan bergunabagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia. Untuk menentukan sesuatu itu dikatakan baik atau buruk, pantas atau tidak pantas harus melalui proses menimbang. Hal ini tentu sangat dipengaruhi oleh kebudayaan yang dianut masyarakat. Tak heran apabila antara masyarakat yang satu dan masyarakat yang lain terdapat perbedaan tata nilai.

      4 Hal Sikap yang Ilmiah, berbeda dengan Berbeda dengan Pengetahuan, ilmu merupakan pengetahuan khusus dimana seseorang mengetahui apa penyebab sesuatu dan mengapa. Ada persyaratan Ilmiah sesuatu dapat disebut sebagai ilmu. Sifat ilmiah sebagai persyaratan ilmu banyak terpengaruh paradigma ilmu-ilmu alam yang telah ada lebih dahulu.

  1. Objektif Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya. Dalam mengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian antara tahu dengan objek, dan karenanya disebut kebenaran objektif; bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek penunjang penelitian. 
  2. Metodis adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran. Konsekuensi dari upaya ini adalah harus terdapat cara tertentu untuk menjamin kepastian kebenaran. Metodis berasal dari kata Yunani “Metodos” yang berarti: cara, jalan. Secara umum metodis berarti metode tertentu yang digunakan dan umumnya merujuk pada metode ilmiah. 
  3. Sistematis. Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya. Pengetahuan yang tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu yang ketiga. 
  4. Universal Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat umum. Contoh: semua segitiga bersudut 180º. Karenanya universal merupakan syarat ilmu yang keempat. Belakangan ilmu-ilmu sosial menyadari kadar keumuman (universal) yang dikandungnya berbeda dengan ilmu-ilmu alam mengingat objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk mencapai tingkat universalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus tersedia konteks dan tertentu pula. 
     Ciri-ciri Fenomena Teknik pada Masyarakat
  • Rasionalistas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional. 
  • Teknik berkembang pada suatu kebudayaan. 
  • Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah. 
  • Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis. 
  • Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung. 
  • Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan. 
  • Otonomi artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri. 
     Menyebutkan Ciri-ciri Manusia yang Hidup di bawah Garis Kemiskinan
        Berikut beberapa ciri-ciri manusia yang hidup di bawah garis kemiskinan :
  • Tidak memiliki faktor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, keterampilan, dll. 
  • Tingkat pendidikannya yang rendah. 
  • Mayoritas tinggal di desa. 
  • Kurangnya memiliki keterampilan. 
Fungsi Kemiskinan
  1. Kemiskinan menyediakan tenaga kerja untuk pekerjaan-pekerjaan kotor, tak terhormat, berat, berbahaya, namun dibayar murah. Banyak kegiatan ekonomi yang melibatkan pekerjaan kotor dan berbahaya yang memerlukan kehadiran orang miskin. 
  2. Kemiskinan memperpanjang nilai-guna barang atau jasa. 
  3. Kemiskinan mensubsidi berbagai kegiatan ekonomi yang menguntungkan orang-orang kaya. Pegawai-pegawai kecil, karena dibayar murah, mengurangi biaya produksi dan akibatnya melipatgandakan keuntungan. 
  4. Kemiskinan menyediakan lapangan kerja. Karena ada orang miskin, lahirlah pekerjaan tukang kredit, aktivis-aktivis LSM yang menyalurkan dana dari badan-badan internasional, dan yang pasti berbagai kegiatan yang dikelola oleh departemen sosial. 
  5. Memperteguh status sosial orang kaya. 
Sekian beberapa point diatas yang sudah dijelaskan, kurang lebihnya mohon maaf semoga bermanfaat.

Beberapa Sumber :

0 komentar :

Posting Komentar

;